KEINDAHAN KAWASAN BAHARI LAMONGAN
KARYA TULIS
Disusun
untuk Memenuhi Persyaratan
Mengikuti
Ujian Nasional
SMA
Negeri 1 Ngunut
Tahun
Ajaran 2011-2012
Oleh
1.
Arina Nur Afifah ( XII IPA 1 ) ( 6542 )
2.
Lia Nur Alima ( XII IPA 1 ) ( 6683 )
3.
Nuryl Hanani Ismah ( XII IPA 1 ) ( 6741 )
UPTD SMA
NEGERI 1 NGUNUT
TAHUN 2011 -
2012
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis yang berbentuk laporan
ini telah diperiksa dan disetujui pada hari………… ...tanggal………………
Oleh
Pembimbing I Pembimbing
II
Mashadi,S.Pd Dra.
Si’in
NIP. 19641127
198903 1 009 NIP. 19640510 198512 2 003
Mengetahui
Kepala UPTD SMA
Negeri 1 Ngunut
Drs. Purwanto Al Setya P.
Pembina Tk.1
NIP. 19580608 198503
1 019
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, atas limpahan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan study tour ini
dengan baik. Laporan study tour ini berjudul “KEINDAHAN KAWASAN BAHARI LAMONGAN “.
Dengan terselesainya laporan ini, tidak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada :
- Bapak Drs.Purwanto Al Setya P. selaku kepala sekolah SMA Negeri I Ngunut yang telah memberikan izin kepada kami untuk melaksanakan study tour lamongan.
- Bapak Drs. Bakri selaku wali kelas yang telah memberi bantuan kepada kami, baik saat persiapan maupun saat pelaksanaan study tour.
- Bapak Drs. Mashadi,S.Pd., selaku pembimbing I dan ibu Dra. Siin., selaku pembimbing II yang telah membimbing kami saat kegiatan study tour.
- orang tua kami yang memberikan izin., dukungan, dan bantuan baik segi material maipun spiritual
- Petugas perpustakaan yang telah menyediakan literatur bagi kami, sehingga laporan dapat selesai pada waktunya
- Teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan laporan study tour ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati, kami
mohon semua pihak agar berkenan untuk memberikan kritik dan saran demi perbaikan
laporan ini.apabila terdapat kesalahan-kesalahan didalam penulisan laporan ini
kami selaku sebagai penyusun, mohon maaf kepada semua pihak.
Akhir kita, semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
serta dapat memberi kepuasan bagi pembaca.
Ngunut, Desember 2011
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL……………….………………………….………..i
LEMBAR
PENGESAHAN……………………………………..……...ii
KATA
PENGANTAR…………………………………………….…...iii
DAFTAR
ISI…………………………………………………..….....…iv
BAB I PENDAHULUAN…...................................................................1
A.
Latar Belakang Penulisan Laporan………………………..1
B.
Rumusan Masalah Penulisan Laporan…………………….1
C.
Tujuan Penulisan Laporan………………………………...2
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN……………………..…….…..3
A.
Pengertian Obyek Wisata…………………………………3
B.
Macam-macam Obyek Wisata……………………....……3
C.
Kronologi Perjalanan Karya Wisata…………………..…17
BAB
III METODOLOGI PENULISAN LAPORAN………..………20
A.
Penyajian Data………………………………………...…20
B.
Analisis Data………………………………………….....21
1.
Aspek Sosiologi……………………………..………21
2.
Aspek Ekonomi………………………………..……22
3.
Aspek Sejarah/Kebudayaan……………………...….23
4.
Aspek IPTEK………………………………………..24
5.
Aspek Lingkungan Hidup…………………………...24
BAB IV
PENUTUP…………………………………………………...26
A.
Kesimpulan……………………...………………...…...26
B.
Saran-saran………………………………………..…...26
DAFTAR
KEPUSTAKAAN…………………………………………28
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………...29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penulisan Laporan
Belajar
adalah kewajiban setiap siswa. Terkadang para siswa membutuhkan kegiatan
seperti halnya rekreasi. Karena kegiatan belajar mengajar para siswa selama ini
dirasa membutuhkan varian metode belajar yanag menarik, misalnya belajar di
luar ruangan. Oleh karena itu kegiatan STUDY TOUR sangat mendukung dalam hal
ini. Karena selain siswa dapat mempelajari banyak hal mengenai tempat wisata,
mereka juga dapat sekaligus rekreasi.
Dengan demikian, STUDY TOUR yang
diadakan SMA NEGERI 1 NGUNUT pada
tanggal 25 Juni 2011 di Wisata Bahari Lamongan (WBL) antara lain bertujuan
untuk:
§ Memenuhi
persyaratan sebagai bahan pemenuhan nilai.
§ Untuk
menyegerkan fikiran.
1.2 Rumusan Masalah
Penulisan Laporan
Rumusan masalah pada karya tulis
ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana
sejarah terbentuknya obyek Wisata Bahari Lamongan dan Maharani Zoo & Goa?
2.
Apa saja
keuntungan yang kita dapat dari study tour ke Kabupaten Lamongan?
3.
Seperti apakah
obyek wisata dan khasanah budaya yang berkembang di Jawa Timur pada saat ini?
4.
Bagaimana
pengaruh berdirinya Wisata Bahari Lamongan dan Maharani Zoo & Goa ditinjau
dari aspek sosiologi, ekonomi, sejarah/kebudayaan, IPTEK dan lingkungan hidup?
1.3 Tujuan Penulisan
Laporan
Tujuan dari penulisan karya tulis
ini adalah:
1.
Mengetahui
sejarah berdirinya Wisata Bahari Lamongan dan Maharani Zoo & Goa hingga
menjadi menarik seperti sekarang ini.
2.
Mengetahui
keuntungan dan manfaat apabila kita mengunjungi kedua obyek wisata tersebut
yang merupakan obyek wisata edukasi.
3.
Membantu memilih
mana saja obyek wisata yang ada, khususnya di Jawa Timur yang patut dijadikan
wahana wisata keluarga.
4.
Mengetahui
pengaruh berdirinya Wisata Bahari Lamongan dan Maharani Zoo & Goa ditinjau
dari aspek sosiologi, ekonomi, sejarah/kebudayaan, IPTEK dan lingkungan hidup.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 Pengertian Objek Wisata
Obyek
Wisata adalah perwujudan ciptaan manusia, tata hidup, seni, budaya, sejarah
bangsa dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi
(Anonymous.1986)
Selanjutnya Direktorat
Perlindungan dan Pengawetan Alam (1979) mengasumsikan obyek wisata adalah
pembenaan terhadap ajakan pengusahaan yang meliputi kegiatan pemeliharaan dan
pengawasan terhadapa kawasan wisata. Obyek wisata yang mempunyai unsur fisik
lingkungan berupa keanekaragaman satwa, geofologi, tanah, air, udara dan lain
sebagainya serta untuk akibat dari lingkungan yang meminta anggapan manusia
melalui nilai tertentu untuk keindahan, keunikan, kelangkaan, keragaman alam
dan keutuhan (Anonymous. 1987)
2.2 Macam-macam
Obyek Wisata
Dalam perjalanan tour ini tempat
wisata yang kami kunjungi adalah sebagai berikut:
1. Wisata Bahari Lamongan (WBL)
2. Maharani Zoo & Goa
A. Wisata
Bahari Lamongan (WBL)
a. Lokasi
Wisata Bahari Lamongan dan
terletak di Jalan Raya Deandels, Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Kabupaten
Lamongan, Provinsi jawa Timur. Akses menuju lokasi dapat ditempuh dengan
kendaraan jenis apapun, karena letaknya tepat di tepi Pantai Utara (Pantura).
Lokasi WBL dilintasi jalur utama pantai utara yang menghubungkan
Jakarta-Surabaya dan juga dilintasi jalur Surabaya-Cepu-Semarang, sehingga
wisatawan yang menggunakan mobil pribadi melewati kedua jalur tersebut bisa
langsung menuju ke lokasi Wisata Bahari Lamongan.
Sedangkan bagi wisatawan
yang berangkat dari terminal Bungurasih Surabaya dapat menggunakan bus kota No. PB jurusan
Terminal Wilangan menuju kota
Gresik. Dari Terminal Wilangan, pengunjung dapat mengunakan bus jurusan
Paciran. Setelah sekitar 1,5 jam pengunjung dapat turun di depan pintu gerbang
Wisata Bahari Lamongan. Selain itu, bagi wisatawan yang berangkat dari Terminal
Babat Lamongan, yang merupakan persimpangan antara jalur Surabaya-Semarang
dengan jalur Malang-Jombang-Tuban, dapat menggunakan taksi atau angkutan umum
menuju lokasi WBL. Dan pengunjung yang berangkat dari Stasiun Kota Lamongan
dapat menggunakan taksi atau angkutan umum dengan jarak tempuh kira-kira 1 jam.
Begitu juga dengan
pengunjung yang menggunakan jasa trafel dapat melewati jalur tersebut ataupun
jalur lain untuk menghindari kemacetan.
b. Selayang Pandang
Melenggang ke Wisata
Bahari Lamongan (WBL) di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur,
sunguh menyenangkan. Hamparan pasir yang luas, rerimbunan pohon aren dan kelapa
di sepanjang bibir pantainya yang dapat dinikmati sepanjang perjalanan menuju
lokasi membuat objek wisata andalan Lamongan ini cocok sebagai tempat berlibur
dan melepas penat bersama keluarga. Kawasan WBL merupakan hasil perpaduan
aspek- aspek nature (alam), culture (budaya) dan architecture (bangunan) yan
bernuansa global tapi tetap mempertahankan ciri khas lokal.
Kehadiran Wisata Bahari
Lamongan (WBL) merupakan pelengkap wahana wisata di kabupaten Lamongan yang
telah ada sebelumnya yaitu Pantai Tanjung Kodok dan Goa Maharani yang terletak
di pesisir utara pulau Jawa. WBL berdiri di atas tanah seluas 17 hektar dengan
berbagai fasilitas yang siap memanjakan pengunjung dengan konsep “one stop
service”. WBL diresmikan oleh Bupati Lamongan pada saat itu yaitu H.Masyfuk,SH
pada tanggal 14 November 2004, dan mulai saat itulah WBL mulai dikenal sampai
ke luar Lamongan.
Kini obyek wisata yang
merupakan pengembangan tempat wisata Pantai Tanjung Kodok tersebut, menjadi
salah satu katalog agenda wisata keluarga di Jawa Timur. Karena itu, selain
Jawa Timur Park I yang bertempat di wilayah Malang, masyarakat Jawa Timur juga bisa memilih WBL sebagai
salah satu tempat tujuan wisata.
Daya tarik WBL tidak
hanya terletak pada fasilitas wisata yang lengkap dengan pemandangan lepas
pantai laut Jawa, namun juga pada nilai sejarahnya. Pada tahun 1936, tidak jauh
dari lokasi WBL, kapal penumpang Van Der Wijk tenggelam pada kedalaman sekitar
45 m di pantai utara Jawa. Alamarhum Buya Hamka pernah menimba inspirasi dari daerah tersebut guna menulis roman
tenggelamnya kapal Van Der Wijk yang terkenal itu.
Bisa dipastikan daya
tarik WBL semakin memikat saat perluasan tahap kedua kawasan tersebut rampung.
Perluasan WBL tersebut dengan cara menyatukan Goa Maharani dalam satu paket
wisata, serta menambahkan berbagai macam satwa lokal maupun manca negara yang
berlokasi di area Goa Maharani, sehingga saat ini Goa Maharani dirubah namanya
menjadi Maharani Zoo dan Goa. Sebagai sarana penghubung, pengunjung dapat
memanfaatkan jembatan jalan dan eskalator yang menghubungkan antara WBL dan
Maharani Zoo dan Goa.
c. Keistimewaan
Wisatawan yang berkunjung ke lokasi Wisata Bahari
Lamongan akan disuguhi panaroma pepohonan rindang yang menambah sejuknya
lokasi. Pintu masuk Wisata Bahari Lamongan dibuat sangat menarik dengan adanya
patung kepiting jingga berukuran raksasa yang memamerkan capit besarnya yang
merupakan ikon / lambang dari Wisata Bahari Lamongan. Seiring dengan semakin
majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, fasilitas penunjang Wisata Bahari
Lamongan inipun semakin modern pula. Jembatan penghubung antara Wisata Bahari
Lamongan dan Maharani Zoo dan Goa, dilengkapi
dengan eskalator dan balkon-balkon yang menhindarkan pengunjung dari terik
matahari, sehingga jalan kaki dengan jarak kurang lebih 1.200 m tidak terasa
melelahkan. Keistimewaan lain dari Wisata Bahari Lamongan ini adalah potensi
alamnya yang indah, hamparan pasir pantainya yang putih, gua dan berbagai macam
satwa yang menawan. Keindahan Goa, Kebun Binatang, pantai dan segala macam
wahana yang ada di dalam WBL menambah kepuasan tersendiri bagi pengunjung.
d. Harga Tiket
Wisatawan
yang berkunjung ke Wisata Bahari Lamongan dan Maharani Zoo dan Goa dikenai tarif yang bervariasi. Berikut merupakan
daftar harga tiket untuk paket wisata yang berlokasi di Wisata Bahari Lamongan
dan Maharani Zoo dan Goa:
a. Maharani Zoo dan Goa : Rp 25.000,00
b. Maharani Zoo dan Goa
+ WBL : Rp 70.000,00
c. Wisata
Bahari Lamongan : Rp
45.000,00
Harga
tiket yang bervariasi tersebut tergantung dengan hari kunjungnya dan fasilitas
yang ingin dinikmati. Khusus untuk Wisata Bahari Lamongan (WBL), tak semua
wahana dapat dinikmati dengan Biaya tersebut, terdapat beberapa wahana khusus
yang untuk menikmatinya membutuhkan biaya tambahan seperti halnya Go Kart dan
arena ketangkasan.
e.
Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Wisata Bahari Lamongan (WBL)
menawarkan suasana tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung. Wisata yang
telah berdiri sejak tahun 2004 sebagai hasil pengembangan obyek wisata yang
telah ada sebelumnya yaitu Tanjung Kodok. Tempat wisata yang memadukan konsep
wisata bahari dan dunia wisata dalam areal seluas 11 hektar ini siap memanjakan
pengunjung dengan konsep “One Stop Service” mulai jam 09.00-17.30 WIB setiap
harinya.
Pada
tiap tahunnya Wisata Bahari lamongan selalu menghadirkan 3 wahana baharu yang
menambah menariknya tempat wisata ini. Adapun berbagai wahana yang ada pada
Wisata Bahari Lamongan pada tahun 2011 adalah sebagai berikut:
1.
Shouvenir Shop 22. ATV
2.
Rumah Kucing 23. Istana Boneka
3.
Arena Ketangkasan 24. Galeri Kapal dan
Kerang
4.
Video Game 25. Sarang Bajak Laut
5.
Bioskop 3D 26. Goa
Insectarium
6.
Rumah Sakit Hantu 27. Tembak Ikan
7.
Go Kart 28. TAGADA
8.
Rottary Coaster 29. Taman Berburu
9.
Istana Bawah Laut 30. Drop
Zone
10. Motho cross 31.
Planet Kaca
11. Crazy Car Coaster 32.
Water Slide
12. Playground Remaja 33.
Panggung Gembira
13. Ranger 34.
Kolam Renang
14. Menara Ru’yaat 35.
galapagos
15. Paus Dangdut 36.
kano &
Sepeda Air
16. Tanjung Kodok 37.
Kolam Penyu
17. Jet Coaster 38.
Dermaga Pemancingan
18. Bumper Car 39.
Resto Marina
19. Space Shuttle 40.
Banana Boat, dll
20. Permainan Air 41.
Texas City
21. Fliying Fox 42.
Anjungan Wali Sanga
Selain itu tersedia pula fasilitas
pendukung seperti pasar hidangan, pasar wisata, pasar buah dan ikan serta
fasilitas umum lain seperti mushola, klinuk, ATM, tempat menyusui ibu dan bayi,
toilet dan lain sebagainya.
Di
kawasan Wisata Bahari Lamongan dan Maharani Zoo dan Goa, tersedia lokasi parkir
yang luas dan berbagai tempat belanja khas Jawa Timur seperti took Cinderamata,
pasar buah, pasar sayur, warung-warung makan yang dibuka mulai pukul 09.00
hingga 21.00 WIB.
Dalam
kawasan Wisata Bahari lamongan tersebut, terdapat pula makam Sunan Drajat dan
makam Sunan Sendang Dhuwur, penyebar agama islam di pulau Jawa. Kedua makam
tersebut memiliki arsitektur yang diengaruhi oleh Kerajaan Majapahit. Selain
itu, sekitar 6 km kearah barat terdapat
Pelabuhan Ikan Brondong yang dilengkapi dengan tempat pelelangan ikan yang
sangat terkenal di Jawa Timur.
Bagi
yang ingin menginap, Wisata Bahari Lamongan juga menyediakan hotel berbintang
tiga, yaitu Tanjung Kodok Beach Resort yang meliputi cottage, paviliun,
fungtion hall dan hotel dengan kapasitas 50-60 kamar, yang memanjakan
pengunjung dengan panorama indah pantai serta putihnya pasir pantai. Di Tanjung
Kodok Beach resort ini, wisatawan bisa menginap dengan 5 sampai 15 orang dalam
satu kamar dengan harga bervariasi.
Beberapa
Akomodasi lainnya dari Wisata Bahari Lamongan adalah sebagai berikut:
1. Peta fasilitas wisata untuk memudahkan menuju lokasi.
2. Fasilitas kolam renang dan berbagai permainan air
3. Wahana permainan gratis
4. Wahana Ilmu Pengetahuan
5. Wahana Air
6. Sentra makanan dan oleh-oleh
B. Maharani Zoo dan Goa
a. Letak Geografis
Hanya berjarak kurang lebih 200
meter dari pantai Laut Jawa yang berada di kawasan wisata pantai Tanjung Kodok
(Sekarang telah berubah nama menjadi kawasan Wisata Bahari Lamongan), Goa
Maharani merupakan salah satu obyek wisata goa yang cukup terkenal di Indonesia.
Lokasi Goa Maharani sangat strategis sebagai tempat wisata untuk santai
istirahat dalam perjalanan wisata budaya ziarah makam Walisongo di sepanjang
pantai utara Pulau Jawa. Di sebelah timur Goa Maharani terdapat makam Sunan
Drajat sedangkan di selatan goa kurang lebih 1,5 km terdapat situs makam Sunan
Sendang Duwur yang berada pada Gunung Amitunon, tempat pembakaran mayat di
Zaman Majapahit dan Singosari.
b. Karakteristik
Dengan luas yang tidak seberapa
besar yakni 2.500 m2, dibutuhkan waktu kurang lebih setengah jam
untuk mengitarinya dengan mengikuti tangga dan jalan setapak yang dibangun di
dalam gua tersebut dan terbuat dari semen. Pada bagian atas gua dibuatkan jalan
angin berupa blower kipas angin yang menembus batu setebal 5 meter. Berbagai
lampu sorot warna-warni memperkuat dan memperjelas sisi-sisi gua ini yang
memang penuh dengan berbagai bentuk maupun ornament dari bebatuan stalagtit /
stalagmit. Ornamen bebatuan stalagtit dan stalagmit tersebut cukup unik, ada
yang berbentuk mirip singgasana raja adapula yang mirip dengan flora/fauna. Terdapat
puluhan nama yang mewakili sekelompok tertentu dari batuan gua.
c. Sejarah Goa Maharani
Maharani
Zoo dan Goa yang merupakan perkembangan dari Goa
Maharani yang terletak selokasi dengan Wisata Bahari Lamongan dan hanya
berbatas dengan jalan raya. Goa Maharani berada pada kedalaman 25 meter di
bawah permukaan tanah. Goa dengan luas 2.500 m2 ini ditemukan pada
tanggal 6 Agustus 1992 oleh salah satu orang dari sekelompok penambang fosfat
yang bernama Sugeng yang dimandori oleh Sunyoto. Tatkala rekan-rekan kerjanya
telah mulai istirahat siang karena kelelahan, Sugeng tetap bekerja tanpa
firasat apapun. Tiba-tiba saja ujung linggisnya menembus sebuah dinding dimana
terdapat rongga besar di dalamnya. Sugeng bersama teman-temannya dengan gemetar
memasuki gua yang masih perawan ini dengan penerangan lampu senter. Decak kagum
menyelimuti hati para pekerja harian itu ketika mereka berada dalam rongga
tanah berkapur yang ternyata amat luas dan penuh dengan keindahan bebatuan
stalagtit dan stalagmit yang menakjubkan. Dari pantulan lampu senter terlihat
gemerlap kilauan bintik-bintik terang bak intan berlian memantul ke wajah.
Itulah kerlap kerlip batu kapur di langit-langit di lantai dan di dinding goa,
terkena sinar dari luar lewat pintu goa yang baru dibuat oleh Sugeng dan
kawan-kawannya.
Dua
hari mereka merahasiakan penemuan gua ini namun setelah itu bocor juga berita
adanya gua di kawasan Tanjung Kodok. Pada saat itu juga mandor Sunyoto segera
melaporkan kepada Camat Paciran dan diteruskan ke Pemerintah Dati II Lamongan
tentang penemuan gua indah oleh pekerjanya.
Masyarakatpun
mulai berbondong-bondong memasuki gua untuk melihat kecantikan isi gua dengan
bantuan lampu penerangan petromaks. Namun sayangnya banyak penunjung yang
merusak ujung-ujung stalagtit untuk dibawa pulang. Untuk pengamanan sementara
maka dibuatkan pintu berjeruji besi pada awal minggu kedua setelah penemuan gua
tersebut.
Keunikan
terjadi saat pemberian nama gua ini. Banyak orang saling mengusulkan nama untuk
gua yang baru ditemukan baik dari penjabat maupun dari masyarakat. Akhirnya
oleh Bupati Lamongan diberi nama Goa Maharani, yang merupakan ide dari istri
Sunyoto, berdasarkan mimpi yang diperolehnya sebelum gua itu ditemukan.
Kabarnya sehari sebelum tanggal 6 Agustus 1992, Ny. Sunyoto bermimpi bahwa
direlung batu di depan gua baru tempat kerja suaminya ini terlihat seorang
wanita cantik memakai mahkota warna-warni.
Mahkota
cantik ini bercahaya kemilau berlapis emas bertahtakan intan berlian, bermotifkan
bunga mawar dan dahlia. Ketika
Ny. Sunyoto terbangun dalam
keheningan malam, ia merasakan ada bisikan bahwa dia baru saja melihat mahkota
indah milik seorang ratu yang disebut Maharani. Sang Ratu bermahkota indah ini
tampak dalam relung di depan pintu gua yang akhirnya menjadi kenyataan.
Nama
maharani atau Istana Maharani sangat cocok ditetapkan, sebab di dalam gua ini
terdapat banyak kenyataannya. Kondisi dalam gua, bak istana dimana terdapat
seonggok bebatuan stalagmit di pelataran gua yang mirip mahkota raja putri (
Ratu Maharani). Ruangan gua istana maharani dipenuhi pilar-pilar penyangga dan
langit-langit berukir. Sungguh sangat mempesona jika telah masuk gua istana
Maharani.
Goa Maharani kemudian diresmikan oleh Bupati Lamongan
tanggal 10 Maret 1994 sebagai salah satu obyek wisata di Kabupaten Lamongan.
d.
Game Stone Gallery
Daya tarik terbesar terletak
pada aneka bentuk batu yang jarang ditemui. Apalagi di batu-batu itu juga
dilengkapi dengan mitos yang mengiringinya. Sebut saja misalnya Rose Quarts
sphere berbentuk Kristal trigonal, fuschite, dan Rough Variscite. Serupa dengan
Kynite Blade, di sisi batu-batu ini terpampang pula keterangan singkat. Rose
Quarts Sphere disebut-sebut mampu memberi energi cinta, kelembutan dan perasaan
senang. Singkat kata, dalam diri seseorang akan timbul rasa cinta jika berada
di dekat Kristal ini.
Kristal
lainnya, Fuschite asal India,
disebut-sebut menimbulkan energi positif yang tinggi. Bekerja dengan batu ini
bisa mendorong seseorang menggunakan kelebihan fikiran dan dipandu oleh hati
yang bijaksana. Kalau sedang butuh kedamaian hati, cinta, kejelasan dan
penyembuhan emosi, RoughVariscite bisa menjadi referensi. Setidaknya begitulah
yang tertera dalam petunjuk yang menyertai Kristal tersebut.
Selain
Kristal dan bebatuan warna, di galeri ini juga bisa ditemui sejumlah fosil,
seperti trilobite, sejenis binatang berbuku-buku yang hidup sekitar 535 juta
tahun yang lalu. Batu-batu dalam lemari kaca bening menciptakan kesan apik
berbalut suasana gua alamiah yang eksotis.
Koleksi
batu di Gems Stone Gallery mencapai 430 buah. Batuan ini 60% milik investor
Mazoala, sedangkan sisanya dipinjamkan oleh sejumlah kolektor. Masuknya unsur
mitiologi di galeri batuan ini tidak terlepas dari upaya untuk mengisahkan batu
yang tidak sekedar batu. Ada
makna dibalik bebatuan itu. Dipajanglah narasi yang menggugah pengunjung untuk
mengenal lebih dalam, tidak sekedar tertarik dengan warna-warni belaka.
Cerita
dibalik batu ini yaitu seputar cinta, kedamaian, telepati dan kebijaksanaan,
bukan dibuat sembarangan. Semua melalui riset dan penelitian. Sumbernya bisa
dari ensiklopedia dan situs internet
Apalagi, Mazoala memang memiliki target pasar sebagai
obyek wisata edukasi. Pengunjung selain diajak berekreasi juga diberi tambahan
pengetahuan. Konsep ini juga tampak dari penataan kebun binatang dan ruang
diaroma satwa.
e.
Keistimewaan
Goa
Maharani memiliki berbagai macam stalakmit dan stalaktit yang luar biasa
indahnya contohnya saja stalakmit busono pandhito yang merupakan stalakmit terbesar
dalam Goa Maharani. Keindahan yang ada dalam goa di sempurnakan dengan
terjaganya kebersihan, dan terawatnya infrastruktur yang ada di dalamnya.
Seiring dengan kemajuan zaman, goa Maharani dilengkapi dengan lampu berbagai
macam warna yang di tempatkan di sudut-sudut goad an disamping tiap stalakmit
dan stalaktit sehingga mempercantik goa tersebut dan memudahkan para pengunjung
untuk melihat dan mungkin mengabadikan moment indah di dalam goa tersebut.
Selain itu,
pada tahun 2008 tempat wisata Goa Maharani semakin lengkap dengan
didatangkannya berbagai macam satwa lokal maupun mancanegara yang eksotis dan
langka yang menghuni kawasan Goa Maharani hingga saat ini. Ratusan satwa albino
yang menawan pun tak ketinggalan didatangkan pula dari berbagai negara dari
wilayah Asia, Australia,
Afrika dan lainnya .
Tidak
hanya itu, tetap selokasi dengan Goa Maharani didirikan pula Galeri Satwa yang
memamerkan berbagai macam satwa yang telah diawetkan dan patung-patung satwa
yang telah punah yang tentunya dilengkapi dengan informasi-informasi tentang
hewan tersebut mulai dari asal, ukuran tubuh, habitat dan lain sebagainya yang
sangat lengkap untuk pembelajaran. Di dalam galeri satwa tersebut di pamerkan
pula berbagai fosil dinosaurus dengan ukuran raksasa yang mirip dengan aslinya,
yang digunakan sebagai ajang foto bagi pengunjung. Pada hari libur, Maharani
Zoo dan Goa juga menyuguhkan wahana tambahan
yakni Animal Show dan Live Music yang sangat menghibur. Atraksi beberapa satwa
seperti harimau, singa, ular bahkan buaya mengundang takjub semua pengunjung
yang menyaksikannya.
2.3 Kronologi
Perjalanan Karya Wisata
A.
Persiapan Pemberangkatan
Study
Tour ke Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Maharani Zoo dan Goa
ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 25 Juni 2011. Pada rencana awal
pemberangkatan dimulai pada pukul 03.00 WIB, namun karena suatu dan beberapa
hal, pemberangkatanpun dimulai pada pukul 05.00 WIB, mundur 2 jam dari rencana
awal. Sebelum berangkat, tak lupa seluruh peserta study tour memanjatkan doa
agar perjalanan dapat berjalan dengan lancar. Beberapa kendala yang menyebabkan
molornya pemberangkatan study tour kali ini adalah:
a.
Beberapa siswa yang tidak datang
tepat waktu.
b.
Bus yang datang terlambat.
B.
Perjalanan Menuju Obyek Wisata
Tepat pukul 05.00 WIB kami
berangkat dari SMA Negeri 1 Ngunut dan memulai perjalanan menuju ke Lamongan.
Study tour kali ini diikuti oleh sekitar 120 peserta dan terbagi ke dalam 2 Bus
dari PO. Harapan Jaya Tulungagung.
Perjalanan
ke tempat wisata memakan waktu sekitar 6,5 jam.
Kami memasuki Kabupaten Lamongan sekitar pukul 10.00 WIB kemudian
dilanjutkan dengan ke tempat-tempat wisata tujuan. Bus berhenti di depan Wisata
Bahari Lamongan sekitar pukul 11.30 WIB. Perjalanan lebih lama dari biasanya
karena pada saat perjalanan sempat singgah beberapa saat di SPBU untuk
mengambil catering dan melepas penat di tengah perjalanan.
c. Berada di
Lokasi Obyek Wisata
Seusai turun dari bus, para
siswa dan Pembina bergegas menuju ke gerbang masuk Wisata Bahri Lamongan (WBL)
dengan icon kepiting raksasanya. Tujuan pertama kami adalah menuju ke Maharani
Zoo & Goa. Kami berjalan melewati jembatan
penyeberangan yang terhubung langsung dengan lokasi wisata Maharani Zoo & Goa.
Tidak
sampai 20 menit, kamipun telah sampai di depan gerbang Maharani Zoo & Goa dengan ornamen tradisionalnya. Atap gerbang terbuat
dari daun tebu (daduk) sehingga menyuguhkan kesan tradisional pada kesan
pertama melihatnya. Lama menunggu, akhirnya kamipun diberi tiket oleh pembina
pendamping berupa gelang yang merupakan tiket untuk masuk ke Maharani Zoo &
Goa dan juga Wisata Bahari Lamongan (WBL).
Puas
dengan berkeliling di area Maharani Zoo & Goa,
kami kembali ke bus untuk sekedar melepas lelah dan menikmati makan siang kami.
Tak lama setelah itu, kami menuju ke area Wisata Bahari Lamongan. Namun
sebelumnya Pembina pendamping telah berpesan untuk berkumpul di dalam bus pada
pukul 15.30 WIB.
Pukul
16.30 barulah seluruh peserta study tour kali ini berkumpul dengan membawa
segala oleh-oleh dan cindera mata. Semua peserta study tour bersiap pulang
dengan wajah ceria mereka, karena study tour kali ini telah membawa kesenangan
tersendiri untuk mereka.
d. Perjalanan
Pulang
Pada
pukul 17.00 WIB kami mulai meninggalkan Kabupaten Lamongan menuju ke Kabupaten
Tulungagung. Namun bus 2 mengalami sedikit kendala yaitu salah satu bannya yang
bocor. Sehingga bus 2 sampai di sekolah pukul 24.00 WIB sedangkan bus 1 sampai
di sekolah pukul 23.00 WIB. Kamipun pulang ke rumah masing-masing.
BAB III
METODOLOGI PENULISAN LAPORAN
3.1 Penyajian Data
Dalam karya tulis ini
penulis akan menyebutkan terlebih dahulu garis besar sistematika karya tulis,
agar pembaca mengetahui isi karya tulis ini secara jelas. Adapun sistematikanya
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan Laporan
1.2 Rumusan Masalah Penulisan Laporan
1.3 Tujuan Penulisan Laporan
BAB
II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1
Pengertian Obyek Wisata
2.2
Macam-macam Obyek Wisata
2.3
Kronologi Perjalanan Karya Wisata
BAB
III METODOLOGI PENULISAN LAPORAN
3.1
Penyajian Data
3.2 Analisis
Data
A.
Aspek Sosiologi
B.
Aspek Ekonomi
C.
Aspek Sejarah / Kebudayaan
D.
Aspek IPTEK
E.
Aspek Lingkungan Hidup
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan
4.2
Saran-saran
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
3.2 Analisis
Data
Dalam karya tulis ini kami menyajikan data seputar
obyek Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Maharani Zoo & Goa.
Penyajian ini meliputi peran kedua lokasi wisata tersebut ditinjau dari
berbagai aspek yaitu aspek sosiologi, aspek ekonomi, aspek sejarah / kebudayaan,
aspek IPTEK, aspek lingkungan hidup.
- Aspek Sosiologi
Obyek
wisata kaitannya dengan ilmu sosiologi yaitu dengan kita mengenal obyek wisata
itu sendiri, maka kita akan dapat mengenal kehidupan sosial penduduk sekitar,
berbagai dinamika sosial, dan bagimana peran obyek wisata dalam peningkatan
taraf hidup masyarakat.
Sebanding
dengan banyaknya orang-orang yang berkunjung ke kawasan Wisata Bahari Lamongan
(WBL) dan Maharani Zoo & Goa, baik dari
daerah Lamongan maupun daerah lain di luar Kabupaten Lamongan, secara tidak
langsung tali persaudaraan antar individu baik lokal, nasional maupun
mancanegara (Internasional). Dengan terjadinya interaksi tersebut dipastikan
antar pengunjung dengan masyarakat sekitar akan terjalin tali kekeluargaan yang
berkesan di hati para pengunjung.
- Aspek Ekonomi
Pariwisata menjadi kecenderungan
global masyarakat. Karena itu di banyak sektor ini kemudian didaulat sebagai
gardu depan untuk mendongkrak pendapatan ekonomi setelah sektor-sektor migas
dan pertambangan tidak lagi bisa diandalkan. Di bidang ekonomi, pembangunan
pariwisata telah menciptakan peluang kerja baik sektor formal maupun informal
yang mampu menigkatkan pendapatan masyarakat, sehingga mengurangi jumlah
pengangguran. Dengan terciptanya lapangan pekerjaan tersebut kehidupan
masyarakat secara ekonomi juga lebih sejahtera.
Namun
disisi lain terjadi ironi dimana kesejahteraan tersebut telah menghempaskan kohesi sosial dan
harmonisasi sosial masyarakat baik antara anak dengan orang tua ataupun anak
dengan tetangga dan masyarakat secara umum. Hal ini tidak lain dipicu oleh
adanya berbagai perubahan dalam kehidupan masyarakat akibat terjadinya pengaruh
kebudayaan yang dibawa oleh wisatawan.
Jika
dilihat dari segi ekonomi, Wisata Bahari Lamingan (WBL) dan Maharani Zoo &
Goa memberikan manfaat yang sangat besar baik untuk masyarakat sekitar maupu
masyarakat luar kota Lamongan. Adapun manfaat tersebut antara lain :
·
Bagi Masyarakat Sekitar:
Obyek
Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Maharani Zoo & Goa dapat menjadi sumber
penghasilan bagi penduduk sekitar, karena dengan adanya obyek wisata ini,
mereka mendapat pekerjaan yakni sebagai padagang yang berjualan di lokasi
Wisata Bahari Lamongan dan Maharni Zoo & Goa. Dengan demikian dapat
mengurangi jumlah pengangguran.
·
Bagi Masyarakat Luar
Wilayah Lamongan :
Obyek
wisata inipun menjadi urat nadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat di
luar kota
Lamongan. Hal ini karena selain penduduk lokal juga ada masyarakat luar yang
bejualan di sekitar lokasi.
- Aspek Sejarah / Kebudayaan
Daya tarik Wisata Bahari
Lamongan (WBL) dan Maharani Zoo & Goa
tidak hanya terletak pada fasilitas wisata yang lengkap dengan pemandangan
lepas pantai Jawa, namun juga pada nilai sejarahnya. Pada tahun 1936, tidak
jauh dari kedua lokasi tersebut, kapal penumpang Van Der Wijk tenggelam pada
kedalaman 45 meter di pantai utara. Almarhum Buya Hamka pernah menimba
inspirasi daerah tersebut guna menulis roman Tenggelamnya kapal Van Der Wijk
yang terkenal itu.
Wisata
Bahari Lamongan dulunya hanya dikenal dengan nama Pantai Tanjung Kodok. Nama
pantai Tanjung Kodok diambil dari legenda tentang asal usul pantai tersebut.
Konon, pada zaman dahulu ada sepasang kekasih yang hubungannya tidak disetujui
oleh ayah si gadis. Dan sampai akhirnya hubungan tersebut mengakibatkan si
gadis hamil. Sehingga gadis itu dikutuk menjadi seekor kodok, begitu pula sang
lelaki dan anak yang dilahirkan si gadis. Tubuh ketiganyapun seketika mengeras
seperti batu dengan mulut ternganga menghadap kearah samudra.
- Aspek IPTEK
Dalam memanfaatkan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Wisata Bahari Lamongan dan Maharani Zoo
& Goa telah menggunakan sarana dan prasarana yang cukup modern. Hal ini
terlihat pada teknologi yang digunakan dan tata ruang pada wahana-wahana yang
telah disediakan.
Selain
itu, kedua lokasi wisata ini menampilkan berbagai macam informasi dan
wahana-wahana berbobot yang dapat membantu para pengunjung untuk tetap belajar
selagi mereka berwisata. Seperti halnya Goa Insectarium, Planet Kaca dan lain
sebagainya.
Bagi
para pelajar baik dari taman kanak-kanak sampai dengan sekolah menengah atas,
Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Maharani Zoo & Goa
merupakan wahana edukasi yang sangat bermanfaat. Dan sangat disayangkan jika
kita masyarakat jawa timur pada khususnya tidak pernah mengunjungi kedua tempak
wisata yang bermanfaat ini.
- Aspek Lingkungan Hidup
Kondisi lingkungan di area
Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Maharani Zoo & Goa
ada yang telah memenuhi syarat standar kesehatan, namun masih ada juga yang
belum. Kondisi higienis dan sanitasi dasar (Sarana air bersih, jamban, sarana
pembuangan air limbah, tempat sampah), rumah makan, kolam renang dan hotel
berdasarkan penilaian secara observasional semua memenuhi syarat. Namun
terdapat pula beberapa sudut wahana dengan sampah yang cukup berserakan,
sehingga mengganggu pandangan.
Sampah
yang berserakan tersebut diakibatkan oleh para pengunjung yang tidak
bertanggung jawab yang tidak bisa menjaga kelestarian alam. Mereka mengandalkan
petugas kebersihan pada area tersebut untuk membersihkan sampah-sampah sisa
yang berupa sisa makanan yang mereka buang sembarangan. Padahal tak setiap
waktu para petugas kebersihan tersebut bekerja.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian
di atas, akhirnya kami dapat menarik kesimpulan antara lain :
- WBL merupakan obyek wisata yang timbul akibat proses sejarah Lamongan.
- Sebagai kota wisata, WBL menjadi salah satu tujuan utama para wisatawan, baik domestik maupun wisatawan macanegara, karena keindahannya yang eksotik dan mempesona.
- Pemerintah dan masyarakat setempat berperan aktif dalam upaya melestarikan budaya dan obyek-obyek wisata di Kota Lamongan.
- WBL dan Maharani Zoo & Goa merupakan wisata edukasi yang wajib dikunjungi oleh seluruh masyarakat karena manfaatnya yang luar biasa.
- Pulau Jawa khususnya Jawa Timur memiliki berbagai macam tempat wisata edukasi yang cocok untuk rekreasi keluarga.
4.2
Saran-saran
Dari
kesimpulan-kesimpulan di atas akhirnya kami dapat memberikan beberapa saran
diantaranya:
- Agar pemerintah mempromosikan obyek-obyek wisata di Kota Lamongan sehingga dapat menarik lebih banyak lagi wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
- Harusnya pengunjung dan masyarakat setempat lebih sadar lagi dalam menjaga ketertiban dan kebersihan di semua obyek wisata yang dikunjungi sehingga obyek-obyek wisata tersebut tetap terlihat nyaman, bersih dan menarik
- Agar pemerintah pusat dan daerah mengupayakan pemerataan pembangunan di setiap lokasi obyek wisata di Kota Lamongan.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
v
Brilian, Apip dkk.2005.Menyibak Keindahan Kota Lamongan.
Gramedia: Jakarta
v
Dirjen dkk.1980. Geografi Indonesia I dan II. Balai
Pustaka: Jakarta
v
Doni,Doraja.2005. Pedoman Penulisan Penelitian dan Skripsi.
UGM story book: Yogyakarta
v
Koentjoroningrat.1976.Manusia dan Kebudayaan di Indonesia.
Erlangga: Jakarta
v
http://
www.objects.wordpress.com
v
http:// www.wisatabaharilamongan.com
LAMPIRAN
0 komentar:
Posting Komentar